Kedubes Tour Album Perdana Gusti Irawan Wibowo Tularkan Kratifitas Musik Kaula Muda
Kota Bogor - Musisi Gusti Irawan Wibowo, mengelar tour performace album perdana 'Duh Gusti' Penyanyi lagu berjudul Pertanyaan itu akan show di enam kafe yang diprovide oleh Komunitas Ekosistem Besar Bekasi (Kedubes) record.
"Ini satu dari enam rangkaian tour yang diprovide oleh Kedubes itu adalah sebuah komunitas yang pusatnya di Bekasi. Saat ini kita dalam rangka tour di enam titik untuk memperkenalkan talent Kedubes," Kata Nicko Tim Gusti Irawan Wibowo kepada wartawan di Kafe, kawasan Yasmin, Kota Bogor, Jumat (15 Juli 2023) malam.
Lalu siapa Gusti? Nicko menjelaskan, Gusti
adalah salah seorang musisi muda Indonesia yang sedang cukup naik daun. Gusti adalah musik director yang pernah menjadi directoring Ardito dalam album Wijaya Kusuma.
Gusti akan merilisis Album Duh Gusti berisi total 10 lagu yang diprovide oleh Kedubes Record Label. Perilisan album ini sekaligus mempromosikan dalam tour yang digelar di enam titik. Dalam tour ini, pihak Kedubes menggaet beveeapa musisi untuk meramaikan tour.
"Tentunya untuk menambah ramai kita mengajak beberapa relasi artis seperti, Danila, Ardito dan Gangga. Itu setiap titik beda-beda, hari pertama di Sangrai itu Gangga, Danila. Kedua work coffe, besok ada di haku dan bekasi itu ada Ardito. Titik ketiga, titik keempat nanti kita di kawarawang, di Dali kopi, Total 6 titik sampai 7 agustus yang terkhir. Terakhir di hagu coffe & space di Bogor lagi," ungkap Nicko.
Dalam tour album ini, Gusti membawa pesan bagi anak muda agar terus berkarya. Dan berani untuk berkreasi.
"Buat anak muda, Ter khususnya buat anak muda yang punya karya ya, kreatif, intinya lebih pd aja dan berani untuk berkreasi karena ga usah peduli di nanti jelek atau buruk, yang penting produksi dulu aja, realisasikan karya mu entah itu musik, entah itu art, apapun itu, ekspresikan aja keluarin aja," ujarnya.
Director Kedubes, Vitor Fariz mengatakan, pihaknya menggaet dan mendukung para kaum muda. Tentunya dengan dukungan itu diharapkan dapat menular ke anak muda lainnya.
"Nah ini kita kan ke Bogor dan Karawang mudah-mudahan teman teman kota di sini bisa melihat bahwa ada segerombolan anak muda yang ada bisa bikin musik bisa bikin band memproduksi sebuah acara, bekerja sama dengan siapa pun yang memungkinkan. Harapannya bisa menjadi salah satu contoh yang menarik bagi teman teman di kota kota gitu loh," jelasnya.
Vitor Fariz menilai dengan berkarya akan terhidar dari hal negatif, salah satunya Narkoba. Dengan adanya ruang, para kaum akan tercipta karya yang produktif.
"Sebenarnya butuh ruang yang bisa menerima mereka, kedubes bekasi itu adalah satu wadah anak muda nongkrong disitu, lu mau nge drag, mau apa itukan biasanya diluar, tapi kalau berada di dalam tongkrongan yang positif yang sesuatu karya positif harus bisa produktif. Biasanya kan kalo ada yang ke arah sana itu karena bingung mau ngapain, tapi kalau seandainya sudah ada wadah tempat nongkrong, tempat ngobrol, tempat diskusi tempat apapun itu untuk produktivitasnya anak muda biasanya itu akan dikesampingkan," jelasnya.
Bukan cuma anak muda, kata Vitor melanjutkan, space-space bisa menerima anak muda. Dengan disibukan mereka dengan membuat event, aktivitas karya membuat lagu, dan juga mereka membuat visual.
"Apapun itu jadi energinya tersalurkan, ada kreatifitas di dalamnya, kalau tidak tersalurkan akan larinya ke sana yang negatif. Mereka ngedrag itu kan salah satunya karena nganggurnya mereka," pungkasnya.