Dirjen GTK & PMPK, Gelar Seminar Paud dan PNF Di Kota Hujan, Ini Tujuannya

Dirjen GTK & PMPK, Gelar Seminar Paud dan PNF Di Kota Hujan, Ini Tujuannya

Smallest Font
Largest Font

Kota Bogor| Jurnalissatu.com - Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) dan Dirjen Paud Pendidikan Dasar dan  Menengah, Pendidikan Masyarakat (Dikmas PMPK) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi menggelar seminar penguat Kurikulum Merdeka, mengangkat tema “Pengembangan Konten Video Praktik Baik Narasumber Berbagi Praktik Baik” diselenggarakan di Bogor Valley Tanah Sareal Kota Bogor, 20-23 September 2023.

Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan penguatan konsep narasumber berbagi praktik baik, berbagi dan menyamakan persepsi narasumber berbagi praktik baik dan merencanakan pengembangan konten video praktik baik aktivitas narasumber berbagi paktik baik.

Turut hadir Fauzi Eko Pranyono, Widyaprada Ahli Madya Direktorat PMPK dan Indro Wiyarno Direktorat GTK (Guru Tenaga Kependidikan) & Dikmas Kemdikbud Ristek, Jalaludin Murqi PKBM Masaghi dan Agung Udiyanto PKBM Bakti Nusa – Forum Wartawan Jurnalis Satu Bogor serta beberapa lembaga non formal dari berbagai provinsi di Indonesia.

Kegiatan ini diharapkan dapat membekali peserta dari satuan pendidikan untuk membuat konten video praktik baik narasumber berbagi praktik baik, serta terjadi pengimbasan implementasi kurikulum merdeka kepada satuan pendidikan lainnya.

"Satuan pendidikan yang hebat adalah yang mampu membagikan pengalaman praktik baik kepada satuan pendidikan lainnya, agar semual menjadi hebat. Dan menjadikan sumber daya manusia pelajar Pancasila yang hebat, berkarakter serta menjadi pembelajar sepanjang hayat," ujar Ahli Madya Direktorat PMPK Fauzi Eko Pranyono kepada Jurnalissatu, Sabtu (23 September 2023).

Ia menjelaskan, giat pelatihan juga dilakukan melalui aplikasi platform merdeka mengajar (PMM), dan penguatan komunitas belajar di setiap satuan pendidikan. Juga ditambah dengan narasumber berbagi praktik baik, yang konten videonya dikembangkan kemarin. 

Jadi semua guru sekarang bisa menjadi sumber belajar untuk meningkatkan implementasi kurikulum merdeka. Jika melalui Diklat terlalu banyak biaya yang dikeluarkan.

"Saat ini kementerian menggunakan berbagai platform digital untuk mengakselerasi implementasi kurikulum merdeka dan dukungan strategi lainnya, misalnya komunitas belajar, webinar, narasumber berbagi praktik baik, mitra pembantu," jelas Fauzi Eko disela kegiatan. (Redaksi)

Editors Team
Daisy Floren